Monday 14 November 2016

Cerita Rakyat Indramayu : Saedah dan Saeni

Legenda ini terjadi di Indramayu, tepatnya di daerah Karang Turi. Yang suka ke Indramayu pasti tahu kan jembatan Sewo? Tapi hati-hati ya, banyak kecelakaan.  Nah disitulah cerita ini berpusat. Tapi jangan heran, seperti umumnya legenda, banyak versi. Nikmati saja!!!. Di Indramayu legenda ini sudah berkembang kemana-mana sampai ke Cirebon. Sampai dibuat kawih Demayuan “KISER SAEDAH SAENI”.

Kita mulai ceritanya!!!

Jembatan Sewo
Sarkawi adalah seorang kepala keluarga dengan seorang isteri dan dua orang anak yaitu Saedah dan Saeni. Dia tinggal di daerah Karang Turi, Indramayu. Suatu hari Sarkawi pergi naik haji. Dalam perjalanan dia tergoda oleh  ronggeng yang namanya Maemunah. Karena saking cintanya, dia nikahi itu ronggeng tanpa bilang dulu sama keluarganya di kampung.

Tujuh bulan Sarkawi tidak pulang kampung. Isteri dan anak-anaknya ga ada yang tahu kalau Sarkawi menikah lagi. Isteri Sarkawi sakit yang akhirnya meninggal dunia. Sarkawi yang tinggal dengan isteri mudanya lama-lama kangen sama anak-anaknya. Dia memutuskan pulang ke kampung dengan tekad bulat dia akan mengenalkan isteri mudanya. Tak disangka tak dinyana, dia kaget ternyata isterinya sudah meninggal. Dia kemudian mengenalkan Maemunah kepada anaknya, dan dinasehatilah anaknya supaya menganggap Maemunah sebagai ibu kandungnya sendiri.

Sunday 13 November 2016

Mukjizat Al fatihah

Al kisah, seorang laki-laki munafik menikah dengan seorang isteri yang beriman, yang setiap mengawali perbuatan dengan mengucapkan basmalah. karena kebiasaan ini, dan isterinya sangat kuat dalam melaksanakannya, sang suami sangat marah dan jengkel. tapi berbagai cara di berupaya melarang isterinya membaca basmalah, isterinya tetap membaca basmalah.

Suatu hari, sang suami membeli sekarung kecil gandum dan menyerahkan pada isterinya seraya berkata, "Simpanlah baik-baik!". Sang isterinya mengambilnya kemudian membungkusnya dengan kain serta menyimpannya di tempat tersembunyi seraya membaca bismillah. 

esok harinya, sang suami diam-diam mengambil karung gandum tersebut lalu membuangnya ke laut. dia berharap isterinya kapok dan tidak mau membaca basmalah lagi. setelah berbuat begitu, ia pun pergi ke tokonya.

saat hari menjelang, lewatlah pemancing yang membawa hasil tangkapannya berupa dua ekor ikan yang besar. Orang munafik merasa tertarik dan membeli ikan tersebut dan membawanya pulang untuk dimasak. diserahkannya ikan tersebut ke isterinya. Ketika isterinya membelah ikan tersebut, di dalam perutnya terdapat sekarung kecil gandum. Dengan membaca basmalah ia mengambilnya, lalu menyimpannya di tempat semula.

Ketika malam tiba, setelah makan malam sang suami memanggil isterinya lalu berkata, "Bawakan kepadaku gandum yang kemaren ku titipkan,". Sang isteri lalu bangkit mengambil sekarung gandum kecil dan menyerahkannya kepada suaminya. setelah menyaksikan sekarung gandum itu, suaminya mendadak bersujud dan bertobat. Sejak itu, dia menjadi orang baik. 
 

Cerita dan Legenda Rakyat Dunia © 2008. Design By: SkinCorner

Wilujeng Sumping

Selamat datang di blog saya, warnanya ceria seceria kisah yang akan disajikan :D "Dalam setiap kisah selalu terselip pelajaran hidup yang berharga"
Flag Counter