Showing posts with label Cerita rakyat Sumatera Selatan. Show all posts
Showing posts with label Cerita rakyat Sumatera Selatan. Show all posts

Wednesday, 19 August 2015

Syair Bidasari 8 : Siti Bidasari membeli kipas Puteri


Segala pakaian semuanya ada
hanyalah kipas juga tiada
pergilah secara ayuhai Kanda
mintakan emas kepada Bunda

Kanda bangkit pergi berlari
mengadap saudagar dua laki isteri
serta mengangkat sepuluh jari
sahaya disuruh anakanda ke mari

Tuesday, 21 July 2015

Kisah Siti Bidasari 6 : Puteri Lela Sari Mencari Wanita Paling Cantik untuk dibunuh


Jikalau Baginda beristeri pula
disanalah kasih mabuk dan gila
kepada orang muda lena
hancur hatiku tidak berkala

Tidaklah tidur tuan puteri
keluh kesah seorang diri
fajar menyingsing seorang diri
bangun baginda dua laki isteri

Thursday, 18 June 2015

Legenda Si Pahit Lidah 4 : Serunting Sakti berkelahi dengan Rie Tabing

Cendawan tumbuh tak kelihatan
tinggal sebagai kayu di hutan
Tabing kecewa bukan buatan
bagai hilang rasa ingatan

Adapun Serunting muda berbakti
pagi bangun kebun dilihati
sangat terperanjat di dalam hati
kayu pembatas hilanglah pasti

Kisah Si Pahit Lidah 3: Rie Tabing iri hati pada Serunting Sakti

Demikian Serunting lela bangsawan
hanya seorang adik perempuan
dalam dunia dua sekawan
suami Sitti Tabing bangsawan

Serunting itu tempat tinggalnya
jauh terpisah dari adiknya
di Padang Langgar letak rumahnya
rimba dan padang membatasinya

Tuesday, 2 June 2015

Si Pahit Lidah Alias Serunting Sakti Bag 2

Di Padang Langgar jauh di kota
Ke sini situ masyhurlah warta
Aur melingkar bagai melata
Batu yang besar kelihatan nyata

Jika ditapaki tempatnya itu
dengan tawakkal pada yang satu
Harimau putih datanglah tentu
begitu dikabarkan orang situ

Si macan putih disebut orang
hidup matinya tiada terang
suka berlaku hebat dan garang
kekal hidupnya sampai sekarang

Harimau itu konon kabarnya
darah si Pahit Lidah asalnya
dalam berkelahi luka badannya
sebab terbuka rahasia ilmunya

Darah mengalir lalu menjelma
jadi harimau binatang utama
harimau putih diberi nama
gagah berani bagai panglima

sampai di sini saya berhenti
untuk keterangannya sebagai bukti
sekarang cerita baik diganti
agar tercapai maksud di hati

MEMBUAT HUMA

Si Pahit Lidah jadi cerita
begini konon permulaan kata
Gunung Dompu indah jelita
sedap rupanya dipandang mata

Keliling gunung bukit berdiri
sebagai pagar kanan dan kiri
tampaknya hijau berseri seri
sedang dipandang sepanjang hari

Gunung di lingkar bukit barisan
rupanya tiada berkeputusan
Pagaralam tampak bagai lukisan
mata memandang tak bosan bosan

Pandang ke bukit padang menghalang
luas yujana ditumbuhi lalang
ditimpa sinar amat cemerlang
warna kuning mas gilang gemilang

Padangnya luas dilingkar hutan
hebat rupanya bukan buatan
Bukit Tajam nyata kellihatan
bagai tersembul dari daratan

di Pagaralam dekat disitu
jalan bersimpang banyak berbatu
adalah pula sungai suatu
Sungai Selangis namanya itu

Tidak jauh di sebelah kiri
sebuah kampung ada terdiri
Tangga Manik nama diberi
dikenali orang keliling negeri

Disana dulu menurut warta
adalah tempat seorang dewata
Rie Tabing namanya nyata
kuat dan kebal tubuh anggota

sebidang tanah tinggi letaknya
dilingkari aur sekelilingnya
situ Rie Tabing tempat tinggalnya
bersama sama dengan isterinya

Rie Tabing garang berani mati
gagah perkasa bukan seperti
bijak dan arip lagi pun sakti
mashur sebagai pahlawan sejati

Isteri Tabing seorang dara
Serunting Sakti punya saudara
dua beradik nyata ketar
tidak lain sanak saudara

Bersambung ke Rie Tabing Iri hati pada Serunting Sakti

Wednesday, 27 May 2015

Kisah Si Pahit Lidah bagian 1

Sebagaimana cerita-cerita rakyatnya lainnya, cerita si Pahit Lidah pun memiliki banyak versi. di Sumatera Selatan sendiri kisah si Pahit Lidah mempunyai versinya masing masing-masing. Salah satunya ada dalam hikayat negeri Jambi yang menceritakan bahwa raja y

ang pertama di Jambi adalah Tuan talani, mempunyai lima orang hulubalang; si Ganteng Perak, Si Mata Empat, Si Pahit Lidah, si Tajam Bukit dan si Tahi Mata.

Tuan Talani menitahkan si Pahit Lidah untuk menggali terusan sampai ke laut. pekerjaan itu dilakukan oleh si Pahit Lidah hanya dalam waktu se - Jam. dari perkataan se-Jam itulah nama Jambi muncul.

Kisah si Pahit Lidah yang akan disampaikan ini hasil dari usaha L.C. Westenenk yang menjadi Residen Bengkulu yang dialihbahasakan oleh Ahmad Grozali bin Mengkeren Gumaiy di Bumiagung (Pagar Alam) :

SI PAHIT LIDAH bagian 1

PENDAHULUAN

Bismillah itu permulaan kata,
dengan nama Allah Tuhan semesta
saya mengarangkan satu cerita
orang dahulu empunya warta

meski cerita mustahil rasanya
tak mungkin dipercayai kebenarannya
tapi melihat tanda buktinya
banyak akal orang menerimanya

Bekasnya ada nyata kelihatan
di pulau Perca sebelah selatan
disana menjadi sebut sebutan
orang tak lupa dalam ingatan

situ terjadi cerita ini
keterangan cukup di sana sini
orang membenarkan jadi berani
demikianlah sampai sekarang ini

Supaya tuan dapat pikirkan
tanda bekasnya saya tunjukan
tuan pembaca boleh saksikan
benarkah wartau atau pun bukan

Adapun pada amsa dahulu
di Perca Selatan sebelah hulu
seorang sakti masyhur terlalu
warta terdengar hilir dan hulu

Si Pahit Lidah itulah nama
sakti pahlawan lagi utama
apa katanya dapat menjelma
tikuspun boleh menjadi ama

Saktinya sangat bukan suatu
kabar terdengar ke sini situ
manusia banyak menjadi batu
perbuatan si Pahit Lidah itu

Banyak bekasnya didapat orang
letak tapaknya kampunya terang
orang ke situ tidaklah jarang
datang memuja berterang terang

bersambung!!! Si Pahit Lidah bag 2

 

Cerita dan Legenda Rakyat Dunia © 2008. Design By: SkinCorner

Wilujeng Sumping

Selamat datang di blog saya, warnanya ceria seceria kisah yang akan disajikan :D "Dalam setiap kisah selalu terselip pelajaran hidup yang berharga"
Flag Counter