Ketika asy Syibli berada dalam rombongan
khalifah dari Syam, di tengah jalan rombongan tersebut dicegat oleh gerombolan
perampok. Barang-barang mereka dirampas dan kemudian diserahkan kepada kepala
gerombolan perampok itu.
Dari kantung barang rampasan, salah seorang
perampok menemukan gula kenari. Mereka kemudian beramai-ramai memakannya. Namun
kepala perampok itu tidak mau makan.
“Mengapa kamu tidak ikut makan gula kenari
bersama anak buahmu?” Tanya Asy Syibli keheranan.
“Aku sedang berpuasa” Jawab kepala perampok
“Anda berpuasa, dan Anda merampok?” Asy Syibli
semakin keheranan, “Seharusnya Anda tidak melakukan pekerjaan yang tidak
terpuji.”
“Entahlah, mudah-mudahan nanti aku akan
meninggalkan pekerjaan ini,” Jawab kepala perampok enteng. Kemudian ia meninggalkan tempat itu bersama
anak buahnya.
Beberapa tahun kemudian, ketika Asy Syibli
tengah menunaikan ibadah haji, ia melihat kepala perampok yang dulu pernah
merampas barang-barangnya tengah mengenakan pakaian ihram dan duduk di dekat ka’bah.
Asy Syibli pun mendekatinya dan duduk di sampingnya.