Suatu masa, seorang pedagang berangkat ke pasar. Sebelum berangkat, ia bertanya kepada ketiga putrinya hadiah apa yang diinginkan mereka. Puteri pertama menginginkan daun brokat, puteri yang kedua meminta kalung mutiara, tetapi puteri yang ketiga yang bernama Beauty puteri yang termuda dan paling cantik di antara mereka berkata kepada ayahnya, “Aku hanya ingin dibawakan bunga mawar yang ayah bawakan khusus buatku.”
Ketika pedagang itu selesai berbisnis, ia pulang ke rumah. Namun tiba-tiba badai menerjang, dan kudanya tidak bisa bergerak dengan cepat. Dalam keadaan dingin dan lelah, pedagang sudah kehilangan harapan dapat menemukan penginapan. Tiba-tiba dia melihat cahaya dari sela-sela pepohonan. Segera dia mendekat. Dia menemukan pintu yang terbuka. Meskipun sudah berteriak berulang-ulang namun tidak ada jawaban. Dengan memberanikan diri dia berjalan-jalan berkeliling. Dia menemukan makananan di meja yang sudah tersajikan. Sebentar sebentar pedagang berteriak memanggil pemilik kastil, namun tetap tidak ada jawaban. Karena kelaparan dia memakan makanan yang tersedia di meja, terasa masih hangat.