Friday 16 December 2016

KISAH BURUNG BAYAN

Di dunia cerita ada beberapa hikayat yang terkenal, di antaranya Seribu Satu Malam (Insya Allah ke depannya akan disajikan) Hikayan Kalilah dan Dimnah yang sudah pernah disajikan  silahkan klik disini dan Hikayat Burung Bayan yang akan saya sajikan saat ini. Kisah Burung Bayan ada persamaan sedikit dengan 1001 Malam, yaitu ceritanya bersambung sampai akhir. yang berbeda dalam 1001 Malam dalam sebuah cerita bisa mengandung beberapa cerita yang menyertai. sedangkan Hikayat Burung Bayan tidak. Aslinya cerita ini berbahasa Persia.  Silahkan dibaca ceritanya!
Konon ada seorang saudagar kaya di negeri Ajam. Khojah Mubarak namanya. Ia terkenal dengan kekayaannya yang sangat melimpah. Sayangnya dia belum mempunyai anak. Suatu hari, Kojah Mubarak berdoa.
"Ya Allah seandainya Engkau memberikan seorang anak kepadaku, aku akan bersedekah kepada setiap fakir miskin dan orang -orang sholeh"

Asal Mula Air Zam Zam & Ibadah Sai

Makkah





Air Zam Zam tak habis-habisnya di konsumsi meskipun dalam waktu bersamaan oleh jutaan orang, contohnya peristiwa haji. Allah memberi keistimewaan pada sumur Zam Zam. Selain kisah Air Zamzam, tersebut juga asal mula ibadah Sa'i dan pembangunan Ka'bah. Simak cerita berikut ini!!!

Nabi Ibrahim A.s membawa Siti Hajar A.s dan puteranya (Isma'il As) yang masih menetek  ke Makkah dan ditempatkan di dekat Ka'bah  di bawah  suatu pohon yang besar di atas zam zam di sebelah atas dari Masjidil Haram (sebelum dibangun), yang mana ketika itu di Makkah belum ada manusia atau air. Hanya ditinggali kantong tempat kurma dan setempat air untuk diminum, kemudian berjalan terus, maka dikejar oleh Siti Hajar.

Siti Hajar : "Hai Ibrahim, kemanakah kau akan pergi? dan kau tinggalkan kami di lembah yang tidak ada manusia ini?"
pertanyaan di ulang beberapa kali oleh Siti Hajar, tetapi Nabi Ibrahim As  tidak menjawab atau menoleh kepadanya, hingga ditanya "Apakah Allah yang menyuruh kamu demikian?"
"Ya". Jawab Nabi Ibrahim As.
Siti Hajar : "Kalau begitu Allah tidak akan menyia-nyiakan kami."

Thursday 15 December 2016

DIALOG ANTARA UMAR BIN ABDUL AZIZ RA DENGAN KAUM KHAWARIJ

Khawarij adalah kelompok orang-orang yang keluar dari pasukan Ali Bin Abi Thalib R.a . Mereka keluar karena tidak setuju dengan perundingan yang dilakukan oleh Ali bin Abi Thalib R.a yang diwakili oleh Musa Al Asy’ari Ra. Sebanyak 12.000 pasukan berhenti di Harurah. Sehingga mereka juga sering disebut Haruriyah. Kemudian mereka menyusun perlawan kepada Ali Ra dan Mu’awiyah. Mereka kemudian berhasil membunuh Ali Ra di Masjid Kufah di waktu mengimami shalat subuh pada tanggal 17 Ramadhan tahun 40 H. Sedangkan Mu’awiyah luput dari pembunuhan karena pada saat itu tidak keluar rumah untuk shalat shubuh.
Pada awalnya banyak orang-orang khawarij yang ragu memberontak kepada Ali Ra karena kedudukannya begitu tinggi di mata umat Islam saat itu. namun setelah beliau meninggal maka seluruhnya tanpa ragu memberontak kepada Mu’awiyah bin Abi Sofyan; dan seterusnya kepada pemerintahan Bani Umayah.
Kala Umar bin Abdul Aziz memegang kekuasaan sebagai khalifah, Khawariz dipimpin oleh Syauzab atau Bistham. Untuk menghadapi mereka , Umar bin Abdul Aziz Ra memerintahkan gubernur Kufah untuk menghadapi mereka dengan perintah jangan menumpakan darahnya kecuali dalam keadaan terpaksa. Di samping itu Umar bin Aziz sendiri menulis surat untuk pemimpin  mereka yaitu Bitsam. Yang isinya sebagai berikut:
 

Cerita dan Legenda Rakyat Dunia © 2008. Design By: SkinCorner

Wilujeng Sumping

Selamat datang di blog saya, warnanya ceria seceria kisah yang akan disajikan :D "Dalam setiap kisah selalu terselip pelajaran hidup yang berharga"
Flag Counter