Cerita ini merupakan legenda di daerah Seram Selatan. Sampai sekarang penduduk setempat masih mempercayai kebenarannya.
Dahulu daerah Nunusaku merupakan pusat kegiatan Pulau Seram yang biasa disebut Nusa Ina. Penduduknya mulai tersebar ke tempat-tempat lain dipimpin oleh empat orang kapitan. mereka berempat bermusyawarah untuk menentukan tujuan arah pengembaraannya. Mereka sepakat mengarah ke hilir sepanjang sungai Tala daerah yang memiliki kekayaan alam melimpah.Segala perbekalan segera dipersiapkan. Kemudian sebagaimana adat istiadat di daerah tersebut, diadakan upacara mengadakan perjalanan yaitu berjalan kaki ke negeri Watui. Di sana mereka mulai mengerjakan sebuah rakit (gusepa) yang dibuat dari batang dan bilah bambu. Rakit ini dipakai untuk menghilir Sungai Tala. berbeda dengan air laut, air yang terdapat di daratan yaitu di dalam tanah dan di sungai, semuanya berasal dari air hujan air ini rasanya tidak asin. Di samping kekayaan alam, Sungai Tala ini terkenal juga dengan keganasan airnya dan terdapat banyak batu-batu besar sepanjang alirannya