Friday 1 December 2017

Menjadi kaya gara-gara tikus mati


Alkisah hiduplah seorang nenek bersama cucunya. Mereka berdua hidup miskin. Untuk mencukupi kehidupannya, si nenek menjual barang-barang di rumahnya. Sampai akhirnya semua barangnya habis.  Tidak ada satu pun barang tersisa yang bisa dijualnya.
Maka ia berkata kepada cucunya, “Cucuku, aku sudah tidak punya apa-apalagi untuk dijual. Sekarang waktunya kamu mencari nafkah.”

To Dilaling (Orang yang Hijrah)


Dahulu kala di dsebuah puncak bukit di Napo, berkuasalah seorang raja yang bernama Raja Balanipa. Biasanya seorang raja menginginkan seorang putera sebagai penerus, tetapi Raja Balanipa sebaliknya, dia tidak mau memiliki seorang putera. Menurutnya kalau punya anak laki-laki suatu saat dia pasti akan mengambil alih kerajaannya. Raja tidak mau digantikan meskipun oleh anaknya sendiri. Makanya setiap isterinya melahirkan seorang anak laki-laki, lantas dia membunuhnya.
Suatu hari, raja berniat berburu ke daerah Mosso. Pada saat itu, isterinya sedang hamil tua yang kemungkinan beberapa hari lagi akan melahirkan. Karena khawatir isterinya melahirkan seorang anak laki-laki, maka dia membawa serta isterinya berburu dan menitipkannya di Puang Mosso. Dia yakin isterinya tidak sanggup membunuh anaknya sendiri kalau sampai melahirkan anak laki-laki. Sebelum berangkat berburu raja berpesan kepada Puang Mosso

Tuesday 28 November 2017

Si Lundu Nipahu Kisah Rakyat Sumatera Utara


 image: serenemaklong.blogspot.co.id
Dahulu kala, di sebuah kerajaan hiduplah seorang raja dengan putera mahkotanya yang bernama Lundu Nipahu. Rakyatnya sangat mencintai mereka berdua karena memerintah dengan adil dan bijaksana. Namun tanpa di duga, paman Lundu Nipahu melakukan pemberontakan mengambil alih kerajaan dan membunuh sang Raja. Beruntung Si Lundu Nipahu dapat melarikan diri dengan selamat.  Siang malam dia  berjalan tanpa henti karena takut terkejar pasukan pamannya.

Suatu hari, di dalam hutan belantara ia  duduk beristirahat di bawah pohon besar. Tiba-tiba lewatlah ular . dengan membawa katak di mulutnya. Katak itu menjerit-jerit kesakitan. Dengan segera Si Lundu Pahu berdiri dan mengejar ular itu. Dengan menggunakan tongkat yang selalu dibawanya ia menekan kepala ular itu sehingga katak dapat melompat melepaskan diri.
“Terima kasih anak muda, budi baikmu tidak akan pernah aku lupakan, “Kata katak sambal melompat pergi

Monday 27 November 2017

Dua kurma yang mencegah diterimanya amal

Ibrahim ibnu Adham yang biasa dikenal sebagai Abu Ishak singgah di kota Makkah. Dia singgah di toko kurma dan membelinya. Ketika kedua matanya melihat ke tanah, ia menemukan dua buah kurma di antara kedua kakinya. Mengira itu adalah kurmanya yang jatuh, diapun memungutnya kemudian di Makan. 

Setelah urusannya selesai di kota Makkah selesai, ia berangkat ke Baitul Maqdis. Kemudian ia memasuki kubah masjid yang terbuat dari batu besar dan beribadah di dalamnya. Tanpa disadari Ibrahim Ibn Adham tertidur di dalamnya. Dalam mimpinya ia bertemu malaikat yang masuk ke dalam kubah masjid tersebut. Mereka saling bertanya satu sama lain.

Sunday 26 November 2017

Racun itu bernama Harta

Ketika Nabi Isa As memberi khotbah kepada kaumnya, di antara mereka yang mendengarkan terdapat tiga orang yang berpenampilan kumal.  
Salah satu di antara mereka tiba-tiba dengan lancang berkata, “Hai ibnu Maryam, bagi kami surga di akhirat sana tidaklah penting. Kamu bisa  hidup tentram dan  bahagia tanpa agama. Yang penting kami banyak  harga itu yang penting.”
“harta tidak akan menjamin ketentraman hidup saudara-saudaraku,”Sahut Nabi Isa dengan penuh kasih sayang.
“Omong kosong apa yang kau ucapkan itu? hartalah yang membuat hidup kita selalu diliputi kesenangan, kegembiraan dan kebahagiaan.” Bantah mereka bersikeras.

Friday 24 November 2017

Raja Begal yang rajin puasa, diterimakah?

Ketika asy Syibli berada dalam rombongan khalifah dari Syam, di tengah jalan rombongan tersebut dicegat oleh gerombolan perampok. Barang-barang mereka dirampas dan kemudian diserahkan kepada kepala gerombolan perampok itu.
Dari kantung barang rampasan, salah seorang perampok menemukan gula kenari. Mereka kemudian beramai-ramai memakannya. Namun kepala perampok itu tidak mau makan.
“Mengapa kamu tidak ikut makan gula kenari bersama anak buahmu?” Tanya Asy Syibli keheranan.
“Aku sedang berpuasa” Jawab kepala perampok
“Anda berpuasa, dan Anda merampok?” Asy Syibli semakin keheranan, “Seharusnya Anda tidak melakukan pekerjaan yang tidak terpuji.”
“Entahlah, mudah-mudahan nanti aku akan meninggalkan pekerjaan ini,” Jawab kepala perampok enteng.  Kemudian ia meninggalkan tempat itu bersama anak buahnya.
Beberapa tahun kemudian, ketika Asy Syibli tengah menunaikan ibadah haji, ia melihat kepala perampok yang dulu pernah merampas barang-barangnya tengah mengenakan pakaian ihram dan duduk di dekat ka’bah. Asy Syibli pun mendekatinya dan duduk di sampingnya.

Boleh bermaksiat sepuasnya jika mampu mengerjakan 5 hal ini


Suatu hari ada orang yang datang mengadu kepada Ibrahim Ibn Adham R.a.
Orang itu  berkata:  “Ya Aba Ishak, aku ini suka melakukan dosa. Tolong berikan jalan keluar  yang ampuh agar aku berhenti berbuat dosa.”
Ibrahim menjawab: “Jika engkau mau menerima lima syarat, dan mampu melaksanakannya, maka  kau boleh melakukan perbuatan maksiat sesukamu.”
Lelaki itu penasaran dengan perkataan Ibrahim Ibn Adham  Ra.,”Apa saja syaratnya supaya aku bisa berbuat maksiat sepuasku?”

“Syarat pertama,” kata Ibrahim Ibn Adham R.a, “Jika kamu mau bermaksiat kepada Allah, jangan memakan rizki-Nya!”
Laki-laki itu keheranan seraya berkata , “Ya Aba Ishak, kalau aku ga boleh makan  rizki Allah, bukankah semua rizki itu dari Allah? darimana aku makan?”
“Ya,” Tegas Ibrahim Ibn Adham, “Kalau engkau sudah tahu, masih pantaskah  engkau memakan rizki Nya, padahal engkau sering melanggar perintah-perintahnya?”

Thursday 23 November 2017

Air Susu Dibalas dengan Air Tuba

Di suatu tempat ada sumur yang baru digali. Suatu malam jatuhlah ke dalam sumur seorang tukang mas, kera, singa dan ular.  Saat menjelas siang, lewatlah musafir ke tempat itu. Ketika melihat tukang mas bersama kera, singa dan ular di dalam sumur, berkatalah ia dalam hatinya : “tak ada suatu amal baik pun kecuali Tuhan akan membalasnya di dunia dan akhirat.”

Maka diulurkanlah tambang yang ia bawa ke dalam sumur. Mula-mula kera bergelantung di tali, ditariklah kera hingga ia sampai di atas. Diulurkan sekali lagi, terangkatlah ular. Sekali lagi diulurkan, maka keluarlah singa. Ketiga binatang itu mengucapkan terima kasih dan berkata:  “Terima kasih Tuan, telah menolong kami. Adapun orang itu, janganlah engkau tolong karena dia orang yang tak bias membalas budi.”

Sunday 19 November 2017

Wa Lancar : Kisah Dari Sumatera Utara

Wa Lancar adalah seorang anak yatim yang miskin. Tetapi semangat belajarnya sangat tinggi terutama belajar ilmu agama. Sayangnya Ibunya tak sanggup membiayai sekolahnya seperti orang-orang mampu lainnya. Namun tanpa putus asa, Wa Lancar pergi mencari guru yang mau menampung dia belajar tanpa dibayar. Akhirnya Wa Lancar menemukan seorang guru yang rela tidak dibayar, asalkan Wa Lancar mau mengerjakan apa yang diperintah gurunya. Dengan senang hati, Wa Lancar menyetujuinya. 

Hakim dan 40 Saksi


sumber image: SOCIO-POLITICA.COM
Suatu hari, seorang kaya bermasalah dengan tetangganya. Permasalahan mereka dibawa ke pengadilan. Karena ingin menang, ia memberikan hadiah kepada hakim sebanyak 40 kue bakpaw yang di bawahnya disimpan masing-masing 1 koin emas. Kue itu pun dititipkan ke pegawai sang Hakim. Ketika membawa baki tempat kue bakpaw, terbit selera pegawai itu, karena lapar juga akhirnya dia mengambil kue dan memakannya. Tentu saja dia menemukan koin emas. Karena masih lapar dia mengambil lagi bakpaw sampai empat kali dan mengantongi koin emasnya.
Keesokan harinya, sidang pun digelar. Ketika menghadirkan saksi, dari pihak orang kaya tidak ada yang datang. Hakimnya bertanya: “Dimana saksi-saksimu?”

Saturday 18 November 2017

Kisah Orang Tua Menipu anak-anaknya yang jahat

Konon hiduplah seorang laki-laki yang memiliki tiga orang putera. Ketiganya sangat malas dan tidak mau bekerja. Suatu hari laki-laki tua itu sakit keras. Karena merasa ajalnya sudah dekat, ia membagikan hartanya kepada tiga anak-anaknya. 

Akan tetapi, tidak lama kemudian lelaki tua itu sembuh dari sakitnya. Dia bermaksud mengambil kembali harta yang telah dibagikan kepada putera-puteranya. Tetapi mereka tidak mau mengembalikannya. Mereka menggunakan harta itu untuk berjudi, minum-minuman keras dan berpesta pora. Berkali-kali lelaki tua itu memberikan nasehat, tapi malah mereka mencelanya.

Akhirnya, sang ayah sudah tidak tahan lagi. Ia pergi ke rumah temannya dan menceritakan semua hal yang terjadi dengan dirinya. Temannya sangat sedih  melihat kondisi lelaki tua tersebut karena ia tahu bagaimana ayah tiga putera itu telah bekerja keras untuk mengumpulkan harta kekayaannya. Ia berpikir selama beberapa waktu dan berkata, "Aku punya sebuah rencana. Beritahu anak-anakmu bahwa beberapa  tahun yang lalu aku sempat meminjam sejumlah uang darimu tetapi sampai hari ini belum bisa mengembalikan uang tersebut. sekarang, setelah bisnisku membaik, aku ingin sekali membayar utangku kepadamu. Aku akan datang ke rumahmu dengan membawa beberap kantung yang berat. katakan kepada putra-putramu bahwa mereka boleh memiliki kantung-kantung itu setelah kau meninggal dunia. kita akan lihat apa yang akan terjadi selanjutnya."
 

Cerita dan Legenda Rakyat Dunia © 2008. Design By: SkinCorner

Wilujeng Sumping

Selamat datang di blog saya, warnanya ceria seceria kisah yang akan disajikan :D "Dalam setiap kisah selalu terselip pelajaran hidup yang berharga"
Flag Counter