
Pada awalnya banyak orang-orang
khawarij yang ragu memberontak kepada Ali Ra karena kedudukannya begitu tinggi
di mata umat Islam saat itu. namun setelah beliau meninggal maka seluruhnya
tanpa ragu memberontak kepada Mu’awiyah bin Abi Sofyan; dan seterusnya kepada
pemerintahan Bani Umayah.
Kala Umar bin Abdul Aziz memegang
kekuasaan sebagai khalifah, Khawariz dipimpin oleh Syauzab atau Bistham. Untuk
menghadapi mereka , Umar bin Abdul Aziz Ra memerintahkan gubernur Kufah untuk
menghadapi mereka dengan perintah jangan menumpakan darahnya kecuali dalam
keadaan terpaksa. Di samping itu Umar bin Aziz sendiri menulis surat untuk
pemimpin mereka yaitu Bitsam. Yang isinya
sebagai berikut: