Friday, 24 November 2017

Raja Begal yang rajin puasa, diterimakah?

Ketika asy Syibli berada dalam rombongan khalifah dari Syam, di tengah jalan rombongan tersebut dicegat oleh gerombolan perampok. Barang-barang mereka dirampas dan kemudian diserahkan kepada kepala gerombolan perampok itu.
Dari kantung barang rampasan, salah seorang perampok menemukan gula kenari. Mereka kemudian beramai-ramai memakannya. Namun kepala perampok itu tidak mau makan.
“Mengapa kamu tidak ikut makan gula kenari bersama anak buahmu?” Tanya Asy Syibli keheranan.
“Aku sedang berpuasa” Jawab kepala perampok
“Anda berpuasa, dan Anda merampok?” Asy Syibli semakin keheranan, “Seharusnya Anda tidak melakukan pekerjaan yang tidak terpuji.”
“Entahlah, mudah-mudahan nanti aku akan meninggalkan pekerjaan ini,” Jawab kepala perampok enteng.  Kemudian ia meninggalkan tempat itu bersama anak buahnya.
Beberapa tahun kemudian, ketika Asy Syibli tengah menunaikan ibadah haji, ia melihat kepala perampok yang dulu pernah merampas barang-barangnya tengah mengenakan pakaian ihram dan duduk di dekat ka’bah. Asy Syibli pun mendekatinya dan duduk di sampingnya.


“Apakah Anda adalah orang yang pernah aku jumpai beberapa tahun lalu?” tanya Asy Syibli penuh keraguan.
“Benarkah? Tapi aku lupa, entah dimana Anda bertemu denganku.” Jawab kepala perampok sambil mengamati asy Syibli berpikir keras mengingat-ingat. Namun tetap dia tidak mengingatnya.
“Maaf, bukankah Anda orang yang pernah menjadi pemimpin perampok?” Tanya Asy Syibli.
“Oh! Ya baru ingat sekarang. Benar, aku bersama anak buahku yang dulu pernah merampas barang-barang Anda. Dan puasa yang selalu kulakukan itu telah menuntun dan menarik diriku ke jalan yang benar dan damai.”



Nah, pemirsah….
Jangan nunggu sempurna diri kita untuk menjadi baik.
Jangan pernah berfikir:
“Kalau udah baik aku baru mau naik haji”
“Kelakuanku masih urakan, belum siap untuk pakai jilbab.
“Buat apa ibadah kalau masih berbuat maksiat?”
“Mau jilbabin hati dulu baru kepala”.
Beribadahlah meskipun kita belum sanggup menahan diri dari maksiat.
Berjilbablah meskipun kelakuan kita masih nyeleneh
Naik hajilah meskipun  shalat kita masih belang bentong.
Bisa jadi, Ibadahmu menjadi wasilah dirimu ke jalan yang benar




0 komentar:

 

Cerita dan Legenda Rakyat Dunia © 2008. Design By: SkinCorner

Wilujeng Sumping

Selamat datang di blog saya, warnanya ceria seceria kisah yang akan disajikan :D "Dalam setiap kisah selalu terselip pelajaran hidup yang berharga"
Flag Counter