Friday, 11 February 2022

Syair Bidasari bab 9: Putri Lela Sari cemburu dan iri

22-23

Terlalu sakit hati puteri
Dayang memuji Bidasari
Hatinya geram tidak terperi
fikir yang jahat juga digemari

Puteri mendengar seraya berkata
terlalu marah di dalam cita
janganlah aku memandang mata
mendengar kabar pun hatiku menta

Dimana lagi yang kamu tiliki
daripada rupaku terlebih molek 
sembah dayang petah cerdik
lain dari itu tidak yang cantik

Matanya bulat mengerling manis 
Mengerak senyum sambil memalis
laksana bunga cempaka wilis
seperti gambar baru ditulis

pipinya bagai pauh dilayang
bahunya seperti dewa kayangan
di hati patik terlalulah sayang
serta terpandang semangat melayang 

Bibirnya bagai peta dicarik
lehernya jenjang gambuh dilarik
bersunting emas bunga anggerik
mangkin bertambah parasnya baik

Betisnya bagai bunting padi
parasnya seperti nila Kandi
seperti intan sudah disurdi
di pagar nilam intan dan pudi

Pinggangnya ramping dadanya bidang
panjang lampai sederhana sedang
cantik menjelis gilang gemilang
tidak jemu mata memandang 

Demi mendengar tuan Puteri
dayang memuji muji Bidasari
Hatinya sakit tidak terperi 
bagaikan tidak tersabari

Puteri memalis seraya berkata
dayang wai jangan berbanyak warta
jikalau sungguh kasih kan beta
khabar ini jangan diberi nyata

Sembah dayang Ratna Baiduri
kasih patik akan Tuan Puteri
dimana lagi patik hendak cahari
tuanku asal raja yang bahari

Fikirnya puteri ngerannya tagar
di dalam hati bagai dibakar
kasih dayang akan anak saudagar
pekerjaan aku hampir terbongkar

Baik aku ambil dengan tipuku
barang katanya semuanya diaku
sudah Bidasari di dalam tanganku
dibunuh mati puas hatiku


0 komentar:

 

Cerita dan Legenda Rakyat Dunia © 2008. Design By: SkinCorner

Wilujeng Sumping

Selamat datang di blog saya, warnanya ceria seceria kisah yang akan disajikan :D "Dalam setiap kisah selalu terselip pelajaran hidup yang berharga"
Flag Counter